![](http://www.trisanggaraya.com/wp-content/uploads/2011/11/ban%20mobil3.jpg)
Ban atau biasa disebut karet hitam ini
merupakan bagian yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.
Tidak terkecuali Anda pengemudi Sedan dengan benderol murah Nano atau
bahkan Ferrari FXX sekalipun perlu bijaksana dalam memilih ban yang
tepat.
Pertama, tentukan tujuan penggunaan ban,
tentu ban mobil untuk sehari-hari akan berbeda dengan yang biasa
dipakai di ajang kompetisi. Kendaraan daily use, biasanya
mengutamakan keamanan dan kenyamanan dan sanggup bertahan lama.
Setelah, mengambil keputusan, kemudian Anda dapat berkunjung ke gerai
atau toko penjual ban.
![](http://www.trisanggaraya.com/wp-content/uploads/2011/11/ban%20mobil.jpg)
Sayangnya, di gerai tersebut konsumen
dihadapkan pada pilihan merek dan harga. Dan kebanyakan daftar merek
dan harga dijadikan sebagai patokan konsumen untuk membeli. Karena,
biasanya konsumen, melihat ban hanya dari merek yang sudah dikenal
walau ada juga dari harga yang ekonomis tanpa melihat kode ban. Nah.
untuk membantu anda, berikut istilah kode yang terdapat pada dinding
luar ban.
Tipe dan ukuran
Untuk mengetahui tipe dan ukuran ban
yang direkomendasikan oleh manufaktur kendaraan, cek pada bagian plakat
yang ada di pintu atau laci mobil, dibalik penutup tangki bahan bakar,
atau dibuku panduan pemilik.
Variasi ban
Sebagai contoh mengambil ukuran P195/55/R15 84V. P di bagian depan merupakan symbol dari (Passenger) ini berarti ban tersebut diperuntukan bagi mobil penumpang. Misalnya, LT
(Lite Truck) mengacu untuk ban yang biasanya digunakan pada truk yang
beratnya sedang, ST (Special Trailer) untuk mobil trailer, T
(Temporary) untuk ban cadangan. Sedangkan R berarti jenis ban radial.
Umumnya terdapat 2 jenis ban di pasaran, jenis radial dan bukan radial
(biasa). Secara sepintas tidak ada yang beda, yang membedakan hanya
pada konstruksinya saja.
![](http://www.trisanggaraya.com/wp-content/uploads/2011/11/ban%20mobil1.jpg)
Perhatikan ukuran ban, karena jika
ukuran lebih besar, lebar atau kecil ban tidak akan terpasang dengan
benar. Misalnya, angka 195/55/R 15, 15 menunjukkan ukuran lingkar diemeter ban dalam satuan inchi.
Lebar
lebar ban adalah satu hal yang perlu dipertimbangkan untuk daya cengkram tanah. Pasalnya, tapak ban ini yang menjadi pijakan ke jalan. Semakin tinggi angka menunjukkan ukuran lebar tapak ban dan sebaliknya angka yang kecil berarti lebar tampak juga sempit.
lebar ban adalah satu hal yang perlu dipertimbangkan untuk daya cengkram tanah. Pasalnya, tapak ban ini yang menjadi pijakan ke jalan. Semakin tinggi angka menunjukkan ukuran lebar tapak ban dan sebaliknya angka yang kecil berarti lebar tampak juga sempit.
Misal: P195/55/R15 84V – 195 angka yang dicetak tebal adalah ukuran lebar ban dengan satuan milimiter.
Pola tapak ban
desain model atau pola tapak ban
menentukan daya cengkram dan juga tingkat kenyamanan mobil. Tapak yang
baik adalah yang berdesain normal. Untuk memberikan kenayamanan dalam
penggunaan mobil sehari-hari.
Tipe alur V yang agressif memiliki
kemampuan mencengkram aspal dengan baik. Ban alur ini juga mampu
mereduksi suara dari putaran ban. Kalau Anda tinggal di daerah yang
beriklim hujan, ban tipe ini layak dipertimbangkan. Kelebihan jenis ini
dapat memberikan kontrol pengendalian terutama saat jalan basah dan
saat berbelok.
Indikator Kecepatan
Seperti kinerja mesin ban juga memiliki keterbatasan. Perhatikan huruf
yang tercetak pada didinding ban. Walau pun, ini dimaksudkan bagi
mobil ber-spesifikasi balap. Tapi jika, Anda melajukan mobil sampai
kecepatan maksimum, pastikan ban dapat bertahan terhadap panas akibat
rotasi ban yang berputar kencang.
contoh : P195/55/R15 84V – V disini adalah kecepatan rata yang mengindikasikan kecepatan maksimum yang bisa dicapai dalam hal ini sampai dengan 240 kph.
![](http://www.trisanggaraya.com/wp-content/uploads/2011/11/kode%20ban.jpg)
S – 180 kph
T – 190 kph
U – 200 kph
H – 210 kph
V – 240 kph
W – 270 kph
Y – 300 kph
(Y) – Above 300 kph
Profil
Ban dengan profil tipis seperti 40 atau
50 akan terlihat baik pada mobil Anda, tetapi rawan bila melawati
kondisi jalan yang buruk. Karena dapat mengakibatkan velg cepat rusak
lantaran ban tidak tebal. Profil ban yang lebih tebal yang biasa
terdapat di mobil baru asal pabrikan diyakini lebih nyaman digunakan
untuk harian. Velg juga dapat terhindari dari kerusakan.
Contoh: P195/55/R15 84V – 55 adalah rasio tinggi dinding samping ban dengan lebar cross-section (55 persen).
![](http://www.trisanggaraya.com/wp-content/uploads/2011/11/ban%20mobil2.jpg)
Merawat ban mobil tidak terlalu sulit dan mudah dilakukan siapa saja:
Pastikan saat mengisi tekanan angin,
sesuai dengan ukuran dan petunjuk dari produsen ban. Bila perlu isi
dengan cairan nitrogen, karena diklaim dapat menjaga tekanan suhu ban
lebih konstan. Lakukan cek berkala tekanan suhu ban, dan pastikan tidak
ada kotoran atau puing yang melekat di permukaan ban. Anda akan
terhindar dari kesalahan memilih ban, jika sudah mentahui
seluk-beluknya. Sebagai pemilik mobil, posisikan anda mengerti
keinginan mobil anda. Dengan banyaknya ragam ban di pasaran, satu yang
pasti menemukan satu set ban yang tepat untuk satu kali pembelian dan
kebutuhan adalah langkah efektif dalam menghemat budget.
Sumber : Carmall